Rabu, 12 Desember 2012

GARA-GARA PHK MENJADI PENGUSAHA

BOGOR (vivanews). Tak mudah segera bangkit bagi orang-orang yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Rasa minder dan sedih kerap membelenggu, sehingga tak bisa berkembang.

Namun, tidak bagi Yantie, dia justru bangkit di tengah keterpurukan itu. Saat 1998, ketika krisis melanda Indonesia, ia di PHK hingga tak punya kerjaan. Tapi, ia bisa bangkit.


Adalah semangat mencukupi kebutuhan keluarga yang menjadi latar belakangnya. "Saya sudah tak punya gaji, tapi keluarga ini tak bisa berhenti," kata Yantie mengenang kejadian itu.

Ia pun mulai fmembangun bisnisnya. Ia mencoba menjadi pedagang kredit perabot rumah tangga, menawarkan barang dari pintu ke pintu. Usahanya pun berkembang. Tapi sayang, nasib malang masih menimpanya. Ia ditipu orang dan bangkrutlah usaha yang ia bangun.

Lalu, ia banting setir. Ia membuat kantin di perumahannya, di Bumi Indraprasta, Bogor. Dari kecil ia bangun, lalu besar, dan besar lagi. Sampai akhirnya ia memiliki lima kantin. "Suami saya memilih keluar kerja dan meneruskan usaha ini," ujar dia kepada VIVAnews, akhir pekan lalu.

Melihat suaminya sudah mau mengendalikan bisnisnya, Yantie sedikit lega. Ia sering coba-coba memasak cake, black forest, dan kue-kue cokelat lainnya. Memang, memasak adalah hobinya. Berbekal Rp500 ribu, ia belanja bahan bakunya.

Awalnya ia malu-malu memperlihatkan produknya ke orang lain. Apalagi menjual, tentu tak pernah terpikirkan. Hasil kreasinya ini dia bawa ke ibu-ibu arisan. "Saya baru berani jual pada 2003," katanya.

Dari ibu-ibu, pesanan terus mengalir. Saat ini, dia bisa mengolah 6 ton cokelat batangan dalam setahun atau 500 kilo dalam sebulan. Tentu saja penghasilan puluhan juta dari "Warung Cokelat" ini pun sudah didapat.

Kini, hidupnya lebih banyak mengelola "Warung Cokelat", sedangkan suaminya mengurus kantin-kantin yang terus membesar. Berbagai penghargaan bergengsi sudah ia peroleh. Yantie tinggal menikmati masa tuanya yang indah dengan menyaksikan usaha-usahanya terus tumbuh. (art)

Tidak ada komentar: