Suka tidak suka, Keputusan MK sudah ditetapkan dan suka tidak suka pihak-pihak berperkara harus menerima keputusan itu.
PKS Kapuas mencermati bahwa dari 5 (Lima) permohonan, hanya satu permohonan yang dikabulkan oleh Majelis Hakim MK, yaitu melakukan pemungutan suara ulang. Sedangkan 4 permohonan lain yaitu : Kampanye SARA, Kampanye Pada Masa Tenang, Pengerahan Masa dan Konspirasi antara KPUD dan Pasangan Calon Nomor 3 diputuskan ditolak oleh Majelis Hakim MK dan Tidak Terbukti menurut hukum.
Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera
sebagai salah satu partai yang berperan aktif dalam mendukung dan
memperjuangkan Pasangan Calon Nomor 3 (Ir. H. Muhammad Mawardi,M.M.,M.Si
- Ir. Herson Barthel Aden,M.Si) merespon keputusan MK tersebut dengan
sikap legowo.
PKS berpendapat bahwa masyarakat Kapuas secara umum sudah cukup dewasa dalam melihat perkembangan politik pasca Pemilukada Kapuas yang diwarnai aksi demo mengusir paksa terhadap Ir. H. Muhammad Mawardi beserta Isteri. Meski beberapa pihak berpendapat bahwa aksi demo tersebut tidak terkait dengan Pilkada, masyarakat sudah bisa menilai berdasarkan fakta-fakta lapangan bahwa aksi-aksi tersebut benar-benar terkait dengan isyu Pilkada.
Meski demikian, PKS menghargai upaya-upaya demokrasi yang ditempuh masing-masing pihak dalam menyuarakan ketidakpuasannya. PKS senantiasa bersama masyarakat Kapuas yang selalu menginginkan kedamaian sehingga tidak mudah terpancing dengan isyu-isyu yang bersifat profokatif dan anarkis.
PKS Kapuas berpendapat, agar kita sama-sama menyambut dan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang di Kelurahan Selat Hulu, Desa Anjir Mambulau Barat, Desa Anjir Mambulau Timur, Desa Sei Teras, Desa Naning Jaya dan Desa Tamban Baru Tengah dengan tertib dan hati yang ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar