Jumat, 14 Desember 2012

SHODAQOH UNTUK ALMARHUM

Pertanyaan:
Assalamualaikum wa.wb
Saya ingin bertanya pak ustad.. Saya ingin berinfaq atau sodaqoh setiap bulan dari gaji saya dengan meniatkan infaq atau sodaqoh saya ditujukan ke ayah saya yang telah meninggal 2 tahun yang lalu.. yang saya ingin tanyakn boleh tidak seperti itu, apakah bs pahalanya diterima ayah saya yang telah meninggal… Saya minta tolong penjelasan dari pak ustad agar saya bisa lebih yakin dengan niat saya ini..
Terima Kasih atas jawabannya dan semoga Allah swt selalu memberikan kesehatan kepada Pak Ustadz.
Wassalamu’allaikum wa.wb

Jawaban:
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saudara penanya dan netters eramuslim yang dimuliakan Allah SWT, berbagai bentuk birrul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua bisa kita lakukan saat mereka masih hidup atau sudah meninggal dunia. Nah, dalam hal ini adalah bersedekah atas nama orang tua kita atau pahalanya untuk mereka, insya Allah dengan idzinnya pahalanya akan sampai kepada mereka, sebagaimana hadits-hadits berikut :

Sa’d bin Ubadah RA bercerita bahwa ibunya meninggal dunia, lalu di berkata kepada Rasulullah SAW :

“يا رسول الله، إن أمي ماتت أفأتصدق عنها؟ قال: نعم. قلت: فأي الصدقة أفضل؟ قال: سقي الماء

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia, apakah aku bisa bersedekah atas namanya?”. Beliau menjawab: “Ya”. Aku berkata: “Sedekah apa yang paling utama?”. Beliau menjawab: “Pengairan air”. (HR. Ahmad dan Nasa’i)

Aisyah RA meriwayatkan bahwa seorang laki-laki pernah bertanya kepada Rasulullah SAW:

“إن أمي افتلتت نفسها وأظنّها لو تكلّمت تصدّقت، فهل لها أجر إن تصدّقت عنها؟”. قال : “نعم، تصدق عنها”

“Sesungguhnya ibuku meninggal dunia  secara mendadak, aku kira bila dia semapt berbicara pasti beliau bersedekah, lalu apakah ada pahala baginya jika aku bersedekah atas namanya? Beliau menjawab: “ya”. Bersedekahlah atas namanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam lafazh lain disebutkan:

إن أمي افتلتت نفسها ولم توص، وأظنّها لو تكلّمت تصَدّقت، أفلها أجر، إن تصدّقت عنها؟ قال: “نعم تصدّق عنها”

“Ibuku meninggal dunia secara mendadak, sementara beliau belum berwasiat. Saya yakin, andaikan beliau sempat berbicara, pasti beliau akan bersedekah. Apakah beliau akan mendapatkan pahala, jika saya bersedekah atas nama beliau?” Nabi SAW menjawab, “Ya”. Bersedekahlah atas nama ibumu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menegaskan saat mengomentari hadits di atas :

“أنّ الصدقة عن الميت تنفع الميت ويصله ثوابها”

“Bahwa sedekah atas nama orang yang sudah meninggal akan bermanfaat baginya dan pahala sedekah akan sampai kepadanya”.

Berdasarkan dalil-dalil di atas menjadi jelas bahwa pahala sedekah atas nama orang tua kita yang sudah meninggal bisa sampai kepada mereka.

Jadi, silahkan anda bersedekah dengan niat pahalanya untuk orang tua atau bersedekah atas nama orang tua. Dan silahkan bersedekah atau berinfak ke tempat, lembaga, sekolah, masjid atau kepada orang yang menurut anda layak dan amanah.

Demikian, semoga bakti anda dan kita semua kepada orang tua kita terus berlangsung semampu yang kita bisa hingga akhir hayat kita, baik berupa doa untuk mereka, bersedekah atas nama mereka, memuliakan kerebat dan teman serta menyambung tali keluarga mereka. Amin. Allahu a’lam bishshawab. (Taufik Hamim Efendi,Lc at taufikhamim.com)

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Tidak ada komentar: