Minggu, 09 Februari 2014

KEJAR-KEJARAN ELEKTABILITAS CAPRES MUDA

       3
JAKARTA --- Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi masih menjadi kandidat paling favorit sebagai Capres muda di Pilpres 2014.

Dalam survei yang dilakukan penelitian Pusat Kajian Pancasila, Hukum, Dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang (PUSKAPHDEM - UNNES) nama Jokowi masih berada di posisi teratas dengan perolehan 20.28 persen.
Direktur Eksekutif Puskaphdem Unnes, Arif Hidayat mengakatan elektabilitas Jokowi ada beberapa nama Capres muda potensial lainnya seperti Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Ketua Bappilu Hanura Hary Tanoesoedibjo.

"Joko Widodo memiliki tingkat keterpilihan tertinggi yakni 20.28 persen. Disusul Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso, 16.26%, Wapres Hanura Hary Tanoesoedibjo 11.3 persen, Politisi PKS Hidayat Nur Wahid 10.09 persen," jelasnya.

Arif menambahkan, beberapa tokoh muda potensial lainnya juga muncul Ketua Umum PKB 3.92 persen, Ketua Fraksi DPR RI PDI Perjuangan Puan Maharani 3.36 persen, Menteri Pemuda Olahraga Roy Suryo 2.14 persen, Presiden PKS Anies Matta 1.02 persen.

"Yang menarik hanya 7.75 persen saja publik yang belum menentukan pilihan. Angka ini jika dianalisa maka makna yang tersimpan adalah nama-nama tadi disebutkan membuat pemilih antusias dalam memilih capres-capres yang ditawarkan dalam Pilpres 2014," imbuhnya.

Sementara Peneliti Puskaphdem Pujiono PhD mengatakan, parpol harus jeli melihat potensi kader. Khususnya parpol yang memiliki kader potensial seperti Jokowi, Priyo dan Hidayat Nur Wahid.

Pasalnya jika kader-kader potensial ini tidak diberdayakan, maka mereka akan melewati momentum politiknya.

“Seperti kita ketahui, Pilpres 2014 ini rupanya masih menggoda veteran perang Pilpres sebelumnya di 2004 dan 2009,” tegasnya.

Survei ini dilaksanakan 3 Januari 2014 hingga 9 Februari 2014 di 34 provinsi. Jumlah responden 1.070 orang yang sudah memiliki hak pilih pada Pemilu 2014 dan bukan TNI/Polri aktif. Adapun tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Margin of error kurang lebih 3 perseb. Pengambilan data melalui teknik wawancara dengan bantuan kuisioner. [ton Inilah]

Tidak ada komentar: