Sebanyak 300 lebih ulama dari berbagai Pondok Pesantren dan cendekiawan muslim di Indonesia berkumpul di Depok.
Dalam pertemuan ini, para Ulama NU ini sepakat dan akhirnya
melahirkan maklumat kebangsaan, sebagai sikap atas kondisi bangsa saat
ini.
Selama tiga hari, para ulama dan Kiyai telah mendapatkan materi dari
tokoh yang berkompeten. Terdiri dari kalangan pemerintah, aktivis,
pemerhati politik hingga aparatur negara.
Hasyim juga menyimpulkan, para Ulama dan cendekiawan muslim bersama –
sama merenungkan selama 15 tahun masa reformasi, sisi mana yang belum
tercapai dan sudah tercapai.
Menjelang Pemilu 2014, kata dia, banyak hal yang menjurus kepada
kecurangan dan manipulasi sehingga harus diatasi. Jika tidak, lanjutnya,
maka akan terjadi konflik setelah pemilu, dan mengancam keselamatan
rakyat.
Dukungan para ulama tak hanya sampai di situ. Lebih lanjut Hasyim
menambahkan, peran Ulama penting di tengah masyarakat agar bisa meredam
kegoncangan dan keadaan yang ada di masyarakat.
“Kalau Ulama sudah hilang muruah-nya, maka akan terjadi kegoncangan
di masyarakat. Silakan para kiyai menyimpulkan sendiri apa yang harus
dilakukan dari maklumat kebangsaan ini atau ijmak sukuti (diam saja),”
pungkasnya. (viva/sbb/dakwatuna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar