Selasa, 18 Februari 2014

Kementerian Perdagangan : Kemendag Jangan Buru-buru Impor Bawang Merah

Jakarta - Kementerian Pertanian menyarankan Kemendag untuk tidak terburu-buru membuka izin impor jenis hortikultura seperti cabai dan bawang merah.

"Kita bisa mengalirkan bawang merah jangan terus memudahkan impor Kalau langsung import ya susah juga petani-petani yang punya bawang merah," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Pasalnya, pasokan kedua komoditi ini mengalami masalah akibat produksinya terganggu letusan Gunung Kelud.

Ia juga menjelaskan bahwa, Kementrian Pertanian mempunyai Maping tata kelola produksi bawang merah di berbagai provinsi. Dengan demikian memudahkan Kementan mengetahui provinsi yang menghasilkan bawang merah. Produksi mereka dapat untuk memenuhi kebutuhan Hortikultura di Jawa Timur.

"Kita punya maping provinsi mana yang kurang mana yg lebih bisa dialirkan nggak ke sana. Harapan kita kan di situ coba mobilisasi dulu di tiap-tiap provinsi, produk bwang merah yang ada di belahan lain. Agar bisa menutupi kekekurangan di Jawa Timur," jelasnya.

Selanjutnya, Rusman menambahkan pihaknya akan mencari tanaman-tanaman yang tidak terpengaruh oleh Gunung Kelud. "Kita cari dulu kahn masih ada tanaman-tanaman produksi yang tidak terpengaruh Gunun Kelud. Mungkin masih ada stok di sana," imbuhnya.

Saat ini, produksi tanaman hortikultura seperti cabai dan bawang merah terganggu akibat letusan Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur pada Kamis (14/2/2014). Akibatnya pasokan kedua komoditas tersebut anjlok terutama di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur. [hid] Inilah

Tidak ada komentar: